" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Monday, March 10, 2014

Gaya Hidup Sehat -- Gaya Hidup Bahagia

Tulisan ini mungkin saja akan menyindir bagi sebagian pihak, bisa juga diamini oleh pihak lainnya. Jadi ya memang begitu namanya tulisan layaknya bagian dari opini yang tidak selamanya beriring pro maka biarkan saja gue berkisah..

Jadi melihat pada fenomena masyarakat urban saat ini. Gaya hidup sehat menjadi arus besar yang sulit ditentang, menyeret siapa saja ke dalam pusarannya. Gue tidak menyempitkan pandangan gaya hidup sehat ini hanya pada satu atau dua kegiatan saja. Tapi at all, you named it, lari, detox, yoga, dan persekutuannya.

Gue nggak menyalahkan kegiatan kaum urban yang sejujurnya memang bermanfaat baik itu. Tapi sayangnya, saat ini banyak orang kehilangan arahnya, yang pasti gue melihat arus yang massive. Berkoar di sepenjuru sosial media dimana pun gue log in.

Beberapa melakukannya dengan baik dan manis, kalem dan tidak over acting. Sisanya, pamer sana sini tanpa terlihat jelas hasilnya.

Gue yang nggak terlibat, ya agak muak sih. Cuma lebih wise lah mungkin, gue nggak ngelarang siapapun punya gaya hidup apapun. Tapi bukan berarti mencela atau nyinyir sama gaya hidup orang lain yang masuk kategori hidup tidak sehat versi dia kan.

For me, life is simple as, lo seneng dan bahagia ngejalaninnya. Named it, indomie, rokok, junk food, soda, makanan padang, apapun itu selagi buat lo senang dan gak berlebihan ya jalanin lah. Toh hidup cuma sekali, kata anak sekarang, YOLO. Nggak ada yang salah dengan menjadi bahagia apapun caranya (in a good ways).

Kalau kalian si gaya hidup sehat punya jus berisi campuran buah-buahan kenapa kami si gaya hidup bahagia ini nggak boleh punya indomie rebus pake cabe ijo, ya kan? Hidup itu pilihan. Intinya ya saling menghargai. Mengingatkan boleh tapi bukan berarti menggurui.

Siapa sih yang gak mau hidup sehat dan longlast tanpa penyakit? Tapi siapa juga yang bisa mendustai nikmat gorengan? Daripada sekadar mengikuti gaya hidup orang kebanyakan, disiksa dengan membeli peralatan untuk "sehat", dikejar banyak target untuk "ideal", kenapa tidak bersantai, minum kopi, ngemil kue dan sepiring kentang goreng lalu bercerita kepada sahabat bahwa hidup itu indah dengan pilihan yang kita jalani. 

Kamu, dia atau kalian punya pilihan, kita bisa berjalan bersama karena saling menghargai dan mengisi. Bukan karena saling menghardik dan menyinyir. Makhluk sosial nggak capek hidup sendiri karena mau dibilang keren doang? Come on, we only live once dear fellas..


5 comments:

  1. Semuanya berasal dari dalam. Hati, jiwa, pikiran, dan perasaan yang berfungsi sesuai jalur akan tercermin di luar menjadi pribadi yang sehat. Bahkan sikap berbagi mampu membuat diri kita sehat. Contohnya berbagi makanan hehehe :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. setuju! makanya dulu waktu masi jaman kelas kita bahagia, karena selalu satu visi misi dalam membagi makanan dan menikmatinya

      Delete
  2. Replies
    1. kamu jangan lah sok gegayaan lari. aku gak bisa ngejarnya nanti hihihi

      Delete