Kisah ini tentang kita dalam rentang yang lebih singkat
Di mana aku menemukan kepingan cerita dalam rangkaian hangat yang sederhana
Pada detik kita bertukar pandangan
Detik itu aku mendamba kebersamaan kita
Bagai anak panah yang melesat menembus setiap yang menghadang jalannya
Perasaan yang aku kunci rapat di sudut tergelap hati dan pikiran
Perlahan mengetuk, kemudian menggedor, hingga kini menyeruak menerobos setiap sel pertahanan yang ku susun sedemikian rupa
Entah aku yang terlalu hampa
Atau kamu memberiku candu dalam setiap kehadiranmu
Yang aku tau kini aku hanya ingin terus begini
Menikmati setiap prosesnya
Mungkin lelah menentangnya
Mungkin juga bosan ingkar menipu nurani
Atau mungkin memang sudah terlalu jauh mendambamu
No comments:
Post a Comment