" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Tuesday, March 3, 2015

Sepenggal Halo dan Sebaris Jawaban

Ada sebuah perasaan terasing yang semakin membuncah. Menjadikan kekhawatiran timbul menggunung. Mengaburkan pandangan hingga tak ada lagi warna yang mampu ditangkap mata selain abu.

Ada sebuah kegelisahan yang semakin menggerogoti. Menjadikan keputusasaan merajalela. Mengelabui segala akal yang berbisik.

Bukan perkara ada yang salah dalam perjalanan ini. Hanya saja kesendirian kadang kala mengekang. Menguasai hingga tak lagi mampu menelaah dengan jernih.

Rasanya pekat yang ada menjadikan semua prasangka sebagai jawaban yang absah. Atau mungkin ini hanya sentimen lelah yang juga mengikis kepercayaan diri.

"Halooo??" sepotong suara yang dinanti

Di mana dulu perasaan angkuh yang terpampang nyata. Berteriak lantang menjadikan sosok yang tak gentar akan kesunyian.

Mengapa kini rasanya titik-titik sepi semakin bising. Memekakkan gendang telinga, membuat hati menjadi rusuh.

Bila saja dari sekian ratus orang yang lalu lalang dari terang hingga pekat bersedia berhenti barang semenit. Untuk bertukar sapa atau bertukar canda. Mungkin sunyi bisa tersingkir.

Atau jalan ini sebenarnya salah, seharusnya dulu saya berbelok, tidak membiarkan hati yang angkuh menang. Hingga menyisakan sesal di sudut yang kini senyap.

Bila mana langkah membawa, biarkan kaki terus melangkah. Dalam sendiri atau bersama, dalam sunyi ataupun gegap.

Semakin dalam langkah tersuruk, semakin banyak logika yang berhamburan. Mungkin saja ada akal yang terselip, menyelamatkan raga dan jiwa yang memilih mati suri.

"Ya... Tunggu di sana, aku sedang dalam perjalanan," jawab ku lantang.
- NDN