" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Wednesday, November 23, 2011

Dimulai dari diri sendiri

Ada saat-saat dimana satu lagu terasa nyata atau ngena banget dihati. Pasti karena ada pengalaman,perasaan atau harapan yang sama yang sedang dirasakan dengan lirik lagu yang ada.

Saat ini buat gue, lirik yang paling ngena atau pas banget itu

IF YOU EVER COME BACK - THE SCRIPT

KENAPA?!


Ini liriknya dan pasti kalian akan mengerti..

if you're standing with your suitcase
but you can't step on the train
everything's the way that you left it
i still haven't slept yet

and if you're covering your face now
but you just can't hide the pain
still setting two plates on the counter
but eating without ya

if the truth is you're a liar
then just say that you're okay
i'm sleepin' on your side of the bed
goin' out of my head now

and if you're out there tryna move on
but something pulls you back again
i'm sitting here tryna persuade you
like you're in the same room

and i wish you could give me the cold shoulder
and i wish you could give me a hard time
and i wish i could still wish it was over
but even if wishing is a waste of time
even if i never crossed your mind

i'll leave the door on the latch
if you ever come back.. if you ever come back
there'll be a light in the hall and the key under the mat
if you ever come back

there'll be a smile on my face and the kettle on
and it will be just like you were never gone
there'll be a light in the hall and the key under the mat
if you ever come back.. if you ever come back now

now they say i'm wasting my time
cause you're never comin' home
but they used to say the world was flat
but how wrong was that now?

and by leavin' my door open
i'm riskin' everything i own
something i can lose in the breakin'
that you haven't taken

............... (continue..just look at metrolyrics)

Sekilas dari lirik tadi paling ga sudah cukup menggambarkan apa yang sedang terjadi sama gue. Buat sebagian orang mungkin menunggu adalah hal yang bodoh apalagi menunggu sesuatu yang telah pergi untuk kembali. Tapi buat gue ga pernah ada yang salah dengan menunggu. Menunggu bukan berarti menyerah pada waktu dan menjadi diam. Menunggu bagi gue adalah saat dimana gue bisa memikirkan segala sesuatunya dengan lebih baik dan tenang. Gue orang yang lebih memilih menunggu dan berdiam ditempat yang sama sampai hati dan pikiran gue berjalan bersamaan memutuskan apa yang akan dilakukan dikedepannya. Daripada melangkah maju dan melihat kedepan padahal hati belum siap untuk memulai yang baru. Buat gue itu hanya akan memunculkan perasaan yang rapuh atau malah menjadikan langkah itu sebagai tameng.

Kalo sama perasaan sendiri aja kita belum mampu jujur dan menghargainya, gimana mungkin kita bisa jujur buat hal-hal lain yang lebih besar. Semua bermula dari diri sendiri lalu kemudian menjadi hal yang lebih besar.

Gue percaya akan kejujuran yang dimulai dari jujur akan perasaan sendiri ! Karena dengan itu gue udah bisa menghargai diri gue sendiri :)

HEY ! IT IS..


Entah kenapa ditengah malam yang sangat random. Hari Kamis,24 November 2011. Didalam kamar kos,diatas tempat tidur,didalam selimut. Yak cukup penjelasannya. Gue teringat akan satu film yang bagi gue selalu berkesan untuk dikenang. Bukan film no.1 atau mungkin bukan film yang banyak dibicarakan orang lain. Tapi tetap bagi gue memberikan kesan tersendiri, ibaratnya sudah mengambil satu tempat dihati gue dipojok sana hahhahhaahahay..

Mungkin sebagian dari kalian sudah pernah nonton atau paling ga pernah denger atau malah udah pernah liat poster disamping .. RADIT DAN JANI !

Ya itu dia film nya, biasa ya keliatannya atau malah sangat biasa. It's ok. Karena lagi lagi ini pendapat pribadi.

Oke mari dimulai.. kenapa film ini berkesan buat gue ? Pertanyaan yang pertama terlintas (mungkin). Jawabnya adalah karena film ini buat gue sangat romantis. Romantis yang dramatis tapi disampaikan dengan sisi kebrutalan dan tambahan kekerasan. Penuh makna yang dalam, menyakitkan tetapi lembut, memabukkan tetapi membunuh, indah tetapi perih, semua muncul secara bersamaan membuat perasaan waktu nonton juga ikut jungkir balik.

Sedikit kilasan, film ini tentang dua orang yang memutuskan untuk menikah tanpa restu dan yakin atas apa yang mereka jalani. Hidup susah tapi bagi mereka itu surga karena cinta yang besar. Tapi perlahan kenyataan mulai mengambil alih, didunia ini tidak ada hidup dengan bermodal cinta saja, lalu permasalahan pun bermunculan, hingga jalan keluar terburuk pun diambil, bukan meninggalkan atau memutuskan, tetapi mengembalikan kepada orang tua sehingga mendapatkan hidup yang lebih layak. merasa tidak mampu memberi kebahagiaan dan memberikan kebahagiaan melalui merelakan. Cinta itu tidak pernah padam, hidup disana, tapi banyak cara menunjukkannya.

Seperti cerita cinta klise yang membosankan. Tapi tontonlah dan rasakan efek dan maknanya sendiri. Karena dimanapun pengalaman pribadi tidak dapat dilukiskan lewat kata-kata seperti apapun dan tidak dapat dibagi dengan siapapun. Bagi gue, film ini nyata, berhasil dan menggugah.

Take the movie and enjoy ! :)

Sesederhana Percaya

PERCAYA ! itu yang selalu gue tanamkan setiap gue akan memulai sesuatu atau malah ketika gue sedang merasa berada di titik paling rendah. Dalam hal ini gue merasakan kekuatan dari percaya itu sendiri waktu gue lagi bertanggung jawab atas suatu hal. Let's say hal yang paling dekat dengan keseharian kita tentunya tugas yang menumpuk,deadline yang mengejar atau malah menghimpit. Kadang gak jarang itu jadi beban,menimbulkan stress akut, atau malah menumbuhkan kemalasan yang terlalu. sering amat sering itu gue rasakan ketika tugas gak cuma satu yang mendesak harus dikumpulkan. Pilihan cuma dua : kerjakan walaupun badan,fikiran atau hati menolak ATAU timbulkan semangat (tentunya setiap orang punya moodbooster yang berbeda-beda,kalau gue sih tinggal ngobrol ngalur ngidul sebentar sama temen,atau ambil dan ngemut coklat atau yang termudah adalah nyanyi-nyanyi gak jelas. VOILA ! semangat itu akan muncul dengan sendirinya)!

Setelah dua hal itu yang manapun yang akhirnya dipilih, semua kembali pada kenyataan beneran bisa ga sih gue? bener ga ya ini yang uda gue buat? pertanyaan-pertanyaan retoris yang sering muncul terutama ketika sedang berada di lowest point. kalau hal itu sudah terjadi di gue, otak gue langsung mengeluarkan perintah : AYO NAM PERCAYA APA YANG UDAH LO KERJAKAN ADALAH YANG TERBAIK YANG BISA LO LAKUKAN.

Toh semua orang memiliki kemampuan dan kapasitas masing-masing. ketika usaha yang sudah lo lakukan baik maksimal atau sekedarnya, itu tetap udah menjadi usaha dan percayalah tidak ada usaha yang akan berujung pada keburukan. Dimana ada usaha pasti ada hasil yang juga mengiringinya. Kenapa harus selalu merasa kurang?merasa gagal? Kenapa ga mulai percaya kalau semua yang telah kita usahakan memiliki arti dan nilainya sendiri.

Menurut pendapat gue pribadi tentunya, semua dimulai dari rasa percaya itu sendiri. Ketika lo sudah mempercayai diri sendiri maka segalanya akan menjadi terlihat lebih mudah. Berujung lah pada kemampuan yang akan terasa meningkat juga, jadi deh apa yang lo kerjakan terasa lebih berhasil dan bermakna. sesederhana PERCAYA ! :)