" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Thursday, May 31, 2012

10 Mei 2012, Satu Langkah Baru

Salah satu mata kuliah yang gue ambil sekarang namanya Jurnalistik TV. Kebayang lah ya gimana kira-kira isi mata kuliahnya. Untuk tugas akhir semester gue kebagian buat package berita dengan beberapa kriteria yang harus dilengkapi, yaitu :
Soundbite : wawancara / cuplikan komentar atau pendapat dari narasumber utama berita itu
VO (Voice Over) : suara yang mendeskripsikan / menarasikan berita yang sedang disiarkan
VO/Nat.Full : ini suara asli/langsung dari tempat kejadian
Reporter on cam : laporan langsung dari lapangan

Nah, itu sih gue ngejelasin pake bahasa gampangnya, bener-bener bukan bahasa teoritis. Tapi kebayang dong ya pasti kalo lagi nonton headline news di tv bagian-bagian apa aja yang gue sebutin tadi. Balik lagi ke tugas yang harus gue dan kelompok gue kerjakan. Setelah tau package berita seperti itu yang harus kita buat maka yang harus diputuskan adalah berita apa yang mau kita liput. Setelah berkonsultasi dengan dosennya, beliau menginginkan kami meliput berita yang jangkauannya nasional. Lalu dimulai lah perjuangan mencari event nasional apa yang bisa dijadiin bahan liputan. Maka diputuskanlah kami akan meliput Demo Gerakan Indonesia Tanpa FPI dan Peringatan 12 Mei 98 oleh Mahasiswa Trisakti. Maka perjalanan itu pun resmi di mulai.

Pertama, kami pergi ke Mabes Polri, Kamis, 10 Mei 2012. Karena ada yang pergi bareng dari kampus (gue, Upi, Yanti dan Pascal) dan janjian ketemu disana langsung sama (Yosi dan Ninda) maka diputuskanlah ketemuan jam 12 di 711 Trunojoyo situ. Berhubung birokrasi dulu di kampus,maka gue ber4 rombongan dari kampus telat dateng dan nyampe pas jam 1. Yang akhirnya ketemuan di warung deket mabes. Pertama kali liputan langsung ke lapangan, buat menghilangkan panik maka kopi pun menemani. Hampir setengah 2 nggak ada tanda-tanda bakal demo atau orang ramai. Kita pun mulai bingung, karena dari apa yang di infokan, jam 1 mestinya udah di mulai. 

Telfon sana sini dan sempet dapet kabar demo udah kelar. maka seketika panik,kesel,gregetan campur aduk. Akhirnya diputuskan lah untuk mengelilingi mabes dan menuju kantor humas nya berharap ada demo yang lain. (Sayang banget kan perjalanan panjang kalo sampe nggak menghasilkan apa-apa) Nggak disangka, setelah dua dari kami masuk ke kantor humas, dan gue ber4 yang awal nunggu di luar, Yanti beli rujak dan bertanya gue ke tukang rujak, kira-kira dia denger nggak mau ada demo dimana. Setelah mas rujak menginfokan demo ada di depan museum polri maka kami pun kesana. Ternyata benar, demo Indonesia Tanpa FPI pun berlangsung disana. 

Dalam perjalanan kesana, kami berpapasan dengan perwakilan dari mereka (salah satunya ada Jajang C.Noer) yang akan berdiskusi dengan polisi. Sesampainya di pinggir jalan depan Museum Polri para pendemo yang lain (terlihat sangat terpelajar) sedang duduk-duduk kalem sambil megang beberapa tulisan-tulisan yang ingin mereka suarakan. Maka pengalaman baru itu pun di mulai. Gue yang didaulat sebagai reporter pun mulai dibantu mengatur naskah bersama Upi dan Yanti sebagai Campers (Camera Person) pun mulai otak-atik kameranya untuk ngerekam dan dibantu dengan Pascal mulai nyari sudut-sudut terbaik untuk nanti diliput. 

Hahahahaha setelah beberapa kali take karena lupa naskah dan grogi akhirnya dapat lah seperti yang kita mau. Untuk melengkapi soundbite kami pun mewawancarai salah satu pendemo. Setelah selesai, kami pun memutuskan duduk-duduk sambil minum es cincau nungguin Yosi dan Ninda yang sedang meliput di dalam ruang konferensi pers. Pas lagi nunggu, eh lewat lah Jajang C.Noer bukannya sigap ngejer kita malah terkesima, pas nyadar dia narasumber yang pas bgt, orangnya gesit banget, udah jauh nggak kekejer. hahahhaa (harap maklum liputan langsung di lapangan pertama, jalan menuju jurnalis masih sangat panjang hehehhee)

Nggak lama, perwakilan lainnya pun mulai keluar dan terbentuklah lingkaran yang menjadikan perwakilan tersebut menjadi porosnya. Kami pun mendengarkan dan merengsek maju untuk merekam hasil yang diperoleh perwakilan dalam diskusi tadi. Setelah semua selesai maka kami memutuskan menunggu Yosi dan Ninda di 711 sambil ngadem. Setelah mereka datang, pertukaran hasil liputan pun digelar. Maka, perjalanan dan pengalaman pertama itu pun berakhir. 

Menyisakan kenangan dan cerita !! Pembelajaran paling bener emang kalo udah turun langsung ke lapangan dan merasakan sensasinya. Walaupun ini bukan demo yang besar-besaran tapi ini pengalaman yang berharga dan besarnya nggak keukur (terutama buat gue). 

Isi tuntutan Gerakan Indonesia Tanpa FPI itu kira-kira seperti ini :

Dengan Hormat,
Maraknya kekerasan atas nama agama, yang dilakukan oleh kelompok ORMAS keagamaan, serta lemahnya perlindungan hukum dari aparat kepolisian terhadap warga negaranya merupakan sebuah cerminan buruk penegakan Hukum dan HAM di Indonesia. Serta terancamnya kebebasan beribadah dan berkeyakinan dan belum dijalankannya:
  1. Pasal 28 I UUD 1945 untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun.
  2. Pasal 29 UUD 1945  Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.
  3. Pasal 30 ayat 4 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia secara tegas menyatakan” Kepolisian Negara Republik Indonesia Sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakan hukum”
  4. Pasal 2 UU No 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian “Fungsi kepolisian adalah salah satu fungsi pemerintahan negara di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat”
  5. Pasal 4 dan 13 UU No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian negara Republik Indonesia dimana secara tegas menyebutkan bahwa kepolisian bertujuan dan bertugas untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat;
  6. PERKAP no 8 Tahun 2009 ttg Implementasi prinsip dan standar hak asasi manusia dalam Penyelenggaraan tugas kepolisian negara republik indonesia Pasal Pasal 1 ayat 1 Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
  7. PERKAP no 8 Tahun 2009 pasal 1 ayat 6 menegaskan “Etika Pelayanan adalah nilai-nilai yang mendasari pemberian pelayanan dan perlindungan oleh polisi sebagai penegak hukum kepada semua warga masyarakat”
Tercatat dalam kurun waktu 3 hari berturut-turut telah terjadi beberapa kali peristiwa kekerasan atas nama agama dan pembiaran yang dilakukan oleh pihak kepolisian, seperti yang terjadi pada saat pembubaran diskusi di salihara, serta pemukulan terhadap aktifis sejuk pada saat peliputan ibadah HKBP Piladelphia.
Berkaitan dengan dua hal tersebut di atas maka kami ingin menyampaikan beberapa hal sebagai berikut :
Pembubaran Diskusi
  1. Bahwa, pada pukul 19.00 WIB tanggal 4 Mei 2012 Komunitas Salihara mengadakan sebuah diskusi publik yang menghadirkan Irshad Manji. 10 menit diskusi berjalan, Kapolsek Pasar Minggu, Kompol Adry Desas Puryanto, SH memaksa panitia untuk menghentikan diskusi publik.
  2. Bahwa Kapolsek Pasar Minggu, Jakarta selatan membubarkan diskusi ilmiah tersebut dengan alasan tidak ada surat izin keramaian kepada pihak kepolisian olehnya itu diskusi ilmiah tersebut ilegal.
  3. Bahwa alasan tersebut hanyalah alasan yang di buat-buat oleh pihak kepolisian karena sesungguhnya adalah ada desakan dari kelompok ORMAS (FPI, FORKABI, FBR) yang tidak sepakat dengan diskusi ilmiah tersebut.
  4. Bahwa pada saat pembubaran diskusi polisi cenderung menebar ancaman. Polisi tidak menangkap atau menghalau massa yang masuk dan mencoba mengganggu diskusi, justru  tindakan yang diambil polisi adalah mengakomodir tuntutan massa dan meneruskan aspirasinya untuk membubarkan diskusi.
  5. Bahwa Polisi melakukan pelanggaran dengan membiarkan para penyerang yang (FPI, FORKABI dan FBR) untuk memasuki wilayah privat (pekarangan) orang lain, mengeluarkan ancaman-ancaman maupun pernyataan kebencian, dan melakukan pengrusakan.
Intimidasi dan Pemukulan Aktivis perdamaian
  1. Bahwa, pada tanggal 6 Mei 2012 Saudara Tantowi Anwari dari SEJUK (Serikat Jurnalis Untuk Keragaman) yang sedang memantau pelaksanaan ibadah HKBP Filadelfia dipukuli dan dipaksa untuk mencopot kaus yang sedang dipakai oleh FPI
  2. Bahwa, setelah kejadian, Kapolsek Tambun dan Kapolresta Bekasi tidak melakukan penangkapan terhadap pelaku pemukulan melainkan hendak memeriksa dan melakukan BAP terhadap Tantowi Anwari
  3. Bahwa, apa yang dilakukan oleh Kepolisian dalam hal ini Kapolsek Tambun dan juga Kapolres Bekasi telah melanggar ketentuan hukum yang berlaku
Bahwa berdasarkan gambaran di atas Kami memandang tindakan yang dilakukan secara sistematis oleh kepolisian tersebut merupakan pembangkangan konstitusi, Hukum dan HAM. Tindakan tersebut bertentangan dengan kewajibannya untuk melindungi & mengayomi  semua warga negara tanpa diskriminasi
Selain kedua kasus tersebut, kami juga memiliki sejumlah catatan kekerasan atas nama agama yang ditangani secara tidak profesional serta sesuai standar, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber (terlampir).
Dengan somasi ini, maka kami dari Gerakan #IndonesiaTanpaFPI #IndonesiaTanpaKekerasan  menginginkan agar:
Selambat-lambatnya dalam waktu dua minggu semenjak hari ini, agar Pihak Kepolisian segera melakukan reformasi dalam tubuh kepolisian dan menjalankan tugas sesuai fungsi yang di amanatkan dalam peraturan perundang-undangan. Jika dalam dua minggu ke depan masih ada pembiaran atas kasus-kasus kekerasan dan intimidasi atas nama agama maka kami akan menempuh ranah hukum baik hukum perdata maupun Pidana.
Demikian SOMASI  ini disampaikan untuk menjadi perhatian.
Hormat kami,
Gerakan #IndonesiaTanpaFPI
 (sumber : http://indonesiatanpafpi.wordpress.com/2012/05/09/indonesiatanpafpi-somasi-kapolri/ )
Ini hasil jepret-jepret gue seadanya dengan hp :





Tanggal itu perlu dicatat : Kamis,10 mei 2012
Tim ini perlu di ingat : Yanti,Upi,Yosi,Ninda,Pascal
New step for being a real journalist :)

Tuesday, May 8, 2012

The Sexiest Superhero EVER

Malam ini bakal jadi malam panjang yang lain. Terus dalam perjalanan menuju malam panjang ini terlintas ingin menulis tentang Superhero. Oke mungkin ini efek setelah nonton The Avengers kemarin. Oh should I tell you more about that movie? Nggak dong ya, buat apa lagi. Siapa yang nggak tau film yang lagi hot-hotnya itu sih iya gak? Kalau mungkin ada yang belum nonton atau ragu karena samar-samar pernah denger nama itu, let me tell you something. The Avengers itu film tentang sekumpulan superhero ciptaan Marvel. Jadi di film itu ada Iron Man, Captain America, Thor, Black Widow, Hulk, dan Hawkeye. Buat yang suka film superhero udah pasti ini ditunggu-tunggu. Selain itu,film ini sangat menghibur. Buat gue ya film ini bagus banget. (gue bukan pengamat film dan pecinta superhero tapi gue berusaha se-objektif mungkin, salah satu contohnya, gue gak suka film Captain America satu-satunya yang gue nikmati dari film itu cuma Chris Evansnya. Lagi-lagi nggak ada yang bisa disalahin dari pendapat ya kan?)

Oke then apa yang mau gue ceritain sedikit disini adalah betapa cintanya gue sama tokoh IRON MAN. Siapa lagi kalau bukan Tony Stark. Mungkin diluar sana banyak orang (cewe) yang kaya gue, yang tau gimana dan betapa gantengnya Tony Stark ini. Nggak hanya ketampanan yang luar biasa, tapi buat gue dia seksi. SANGAT seksi. Terus betapa dia sangat canggih dan sangat kaya. Yaa, cukup soal hal-hal yang cukup dangkal. Itu hanya menunjukkan bahwa saya tetaplah wanita biasa seperti wanita kebanyakan lainnya. Nggak ada yang lebih dari itu.


Beberapa alasan kenapa gue begitu mengagumi tokoh superhero yang satu ini karena oh karena..
Dia nggak seperti kebanyakan superhero lainnya.. yang kadang menurut gue terlalu sempurna. Sangat sempurna bahkan untuk ukuran seorang manusia biasa yang ehm cuma punya sedikit kelebihan. Liat Tony Stark.. Dia berasa manusianya. Egois,Self Confident yang super,sombong,gaya hidup mewah ya hal manusiawi yang berasa banget tiap kita nonton IRON MAN deh. Itu yang buat gue langsung jatuh cinta, gue melihat sisi manusiawi dari seorang superhero. Mungkin dia bukan superhero legenda karena masih baru banget, tapi dia pantes buat dikenang. 

Selain itu, menurut gue greget yang pengen ditampilin dari karakter Tony Stark itu hidup banget karena Robert Downey Jr bener-bener orang yang pas. Gerak tubuhnya, bahasa isyarat mulai dari gesture sampai raut mukanya itu nunjukkin semua aspek yang pengen di hidupin dari Tony Stark. Dia dapet banget feelnya, dia buat tokoh ini hidup banget. Nggak kebayang dan masih belum siap kalau sampai suatu hari nanti Tony Stark itu bukan lagi dia. Jadi sampai nanti saat itu datang, gue masih sangat ingin menikmati aksi Robert "Tony Stark" Downey Jr ini.

Mungkin ibarat bagan atau piramida yang dibuat sama Maslow, Tony Stark ini udah terpenuhi semua kebutuhan lainnya. Jadi yang dia lakukan ya cuma tinggal Self Actualization. Karena gini kan piramida Maslow itu dimulai dari Psychological needs pasti dia terpenuhi, makan minum dan kebutuhan dasar yang uda tercukupi, terus tingkat selanjutnya Safety Needs, perasaan akan rasa aman dengan lingkungan yang seperti itu pengamanan apa yang kurang buat dia, terus selanjutnya Love/Belonging Needs, perasaan untuk dicintai ya pasti lah dia punya Pepper Potts, lebih tinggi lagi Self Esteem Needs, ya dia punya hampir semua yang didambakan orang lain, plus otaknya yang encer, pengetahuan yang luas dan smart. Nggak ada kurang, semua kebutuhan itu uda terpenuhi. Ya jadi Self Actualization Needsnya dia dengan menjadi IRON MAN. (bukan analisis yang terlalu berat, hanya sederhana yang coba disimpulkan dari sudut pandang yang sangat sederhana) 

Dia memiliki semuanya. Kepintaran dan kesombongannya itu yang buat gue jatuh cinta berkali-kali. Lelaki dengan kepintaran dan kepercayaan diri yang tinggi yang yaa bisa dibilang pas takarannya kaya Tony Stark pasti akan langsung buat jatuh hati dan nggak diragukan lagi tingkat keseksiannya naik berkali lipat. 

Anyway, mungkin tulisan ini sederhana, just enjoy it :) 










*All those pictures.. I took it from Google.

Monday, May 7, 2012

Sebongkah Petak di Hati

Aku tak pernah menyangka apa yang pernah kita mulai saat itu menjadi awal benang kusut yang kini ku coba benahi setiap simpulnya. Dulu untaian-untaian itu terlihat jelas seperti apa setiap ujungnya. Kini aku bahkan tak bisa melihat ada jalan lain yang mampu kita benahi. Kita sama..terperosok. Lalu berusaha mengelak dan ogah mengiyakan permintaan takdir.

Bukan , aku tak pernah berusaha melawan garis takdir, aku juga tak pernah berniat menentang arus. Aku hanya saat itu belum percaya akan kekuatan iringan langkah kita yang seirama. Kini ketika aku perlahan sadar keterikatan kita adalah keyakinan baru yang siap ku jejak. Aku tersadar satu hal, setiap keping keraguan yang dulu milikku kini singgah di benak mu.

Aku perlahan melihat sudut bayang yang telah lebih dulu berbalik. Raga mu disini, bersamaku, disisiku. Tapi aku tau itu ibarat menunggu matahari bersemayam dalam dekap senja. Pasti. Terbaca dengan jelas tanpa perlu observasi apapun. 

Sekarang lihat, siapa yang tertinggal di belakang? Aku. Disini aku bersedekap bersama sesal. Aku menyesali setiap reruntuhan ragu yang terlalu lama kaku tak ku sentuh. Kini serpihan ragu itu tak lagi berguna. Kau terlanjur memilih jalanmu tanpa sempat ku cegah. 

Satu yang ingin ku titip pada semilir angin yang berhembus. Sebuah pesan, sebuah salam, atau sebuah sapa. Terserah kau menyebutnya apa.

Teruntuk kamu yang mencuri sebongkah petak di hati ku..

"Aku mendamba mu dalam hening ku. Aku mencandu kebersamaan kita. Bukan lagi sebagai penawar senyap. Tapi sebagai pewarna hari yang pasti. Kembali lah jika kau merasa sebongkah petak hati mu tercuri oleh ku tanpa kau sadari. Kembali lah jika kau membutuhkan warna-warna hilang dari hari mu yang ku pegang pasti dalam krayon cinta ku. Aku disini, menanti mu dalam asa yang membuncah. Berharap ekuilibrium kita segera bersinggungan dan meledak dalam cita."

Salam cinta dari aku yang kehilangan sebongkah petak dari hati yang kau curi

-NDN

Sunday, May 6, 2012

Ingin Aku Berbisik

Jika boleh aku berkata
Jika bisa aku berteriak lantang
Jika mau kau mendengarku meski tanpa jawab
Jika sudi kau beri sesaat waktu mu untuk melirik ku


Aku ingin kau tau...


"Aku jatuh ke dalam ruang cinta yang kau bangun secara tak sengaja"


-NDN

Naungan Awan Mendung

Mendung ini kembali mengantar ku pada sudut itu
Dimana dulu kau bersemayam tanpa ragu
Lalu aku mendongak
Meminta jawab pada awan abu-abu diatas sana

Tenang, aku menemukan tempat pelarian dalam kelamnya langit disana
Aku ingin beranjak mencari sudutnya di bumi ini
Hampa
Aku bersitatap dengan kosong

Kemudian aku melangkah
Membiarkan semilir angin menuntun jalanku
Membimbingku mungkin menuju tempat yang akan memberiku cerita lain
Atau mungkin menuju ruang dimana aku bisa berdiam lama

Lalu aku mendongak kembali
Awan itu masih disana, seolah ingin menaungi ku
Bergerak kemana aku menjejak

Hingga aku tersadar
Tidak pernah aku sendiri, tidak pernah aku kosong
Paling tidak aku tau
Akan selalu ada langit diatas sana yang akan selalu melindungi ku
Karena ia tak berbatas

Friday, May 4, 2012

Mungkin Disana Ada Kita

Tulisan ini udah di muat di tumblr gue tapi pengen gue share juga disini .. Let's see :


Mungkin disana ada kita
Kamu yang mengerti, kamu pernah singgah dan mengobati setiap kepingan hati ku yang porak poranda tak terselamatkan. Lalu kemudian kamu bertanya apa aku sudah siap memulai goresan pertama dalam lembar kisah kebersamaan yang baru. Lalu aku pun tertunduk dalam diam. Belum mampu menjawab itu dengan lantang.
Bukan, bukan karena aku menyimpan dendam atas borok lama yang masih ku miliki, bukan juga pandangan pesimis yang merajai ku. Hanya saja mestinya kau mengerti, saat luka itu belum mampu mengelupas dengan sendirinya tanpa perlu di paksa itu saat dimana luka itu belum sembuh benar. Sama dengan ku, aku belum siap.
Kamu mengerti benar, bahwa sakit itu perlahan menghilang, tapi ada trauma akan perih yang sama. Bahwa cerita itu tertinggal dibelakang tapi tidak semudah itu untuk melepas bayang kenangan. Bahwa sosok itu perlahan menghilang dalam hembusan waktu, tapi tak semudah itu mengenyahkannya dari sudut permainan pikiran. Bahwa ada satu dari sepuluh kisah yang enggan kau campakkan dari hari mu karena dia terlalu indah dan manis.
Tapi kamu perlu tau, jika saja aku mampu berteriak lantang, berteriak pada kamu didepan wajah tenangmu, aku ingin berkata ” Kamu yang terbaik kini, aku tak ingin memiliki sesenti pun jarak dan sedetikpun waktu tanpa bersinggungan bahu dan berbagi tawa denganmu.”
Hanya saja jangan salahkan ragu yang masih menggelayut di benak ini. Aku tak kuasa melepasnya. Bukan ragu atas hari kita, hanya ragu atas aku yang masih goyah. Waktu. Aku bersahabat erat dengannya, aku percaya dia akan membimbingku, melewati semua yang baik lalu berhenti pada yang terbaik. Mungkin disana kita akan bertemu. - NDN

Siapa Kamu Yang Disana..

Tulisan ini muncul karena inspirasi lagi membuncah di tengah jadwal kuliah kosong. Maknanya apa dan kenapa tiba-tiba ada ide ini sih nggak tau darimana. Cuma ditemani sama 3 orang teman yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing ditambah dengan angin sepoi-sepoi yang buat inspirasi langsung meledak-ledak. Hasilnya ini ... :

Siapa kamu yang disana? Aku merasa irama langkah yang sama dengan ku. Tapi aku tak melihat jejaknya. Aku akrab dengan ritme nafas yang memburu yang sama dengan ku. Tapi aku tak merasa hangatnya. Aku menikmati kehadiran di belakang langkah ku. Tapi aku tak menangkap sosoknya.

Siapa kamu yang disana? Aku sedang terluka, aku butuh sapa hangat untuk sekedar menjadi penawar perih yang bersemayam. Jangan temani aku dalam tatap itu lagi, biar aku merasa hangat nafasmu karena sunyi ini menyayat ku.

Siapa kamu yang disana? Sudikah kamu sekedar mampir dalam sepi yang ku rajut? Jangan pergi. Aku bosan bersemayam dalam bisu, aku ingin detak jantung yang berbeda, aku ingin hangat hembus nafas yang tak sama. Boleh kamu sekedar singgah?

Siapa kamu yang disana? Aku diintai dalam ramai. Aku dikejar dalam langkah. Aku tersungkur dalam tegak. Kamu memporakporandakan setiap pertahanan yang masih ku miliki. Kamu kikis habis tameng yang menyelimutiku dari luka. Kamu cabut perban yang belum penuh mengeringkan luka yang ada. Kamu bunuh aku dalam lemah.

Siapa kamu yang disana? Kamu merangkai huruf menjadi pedang yang menghunus ku hingga untuk berdetak pun jantung ku enggan. Lalu kamu berlalu dalam sepi setelah kamu melihat ku mati dalam perih.

Siapa kamu yang disana? Kamu membuatku meragu dan tergugu dalam sepi. Aku enggan melangkah mendekat sinar, aku tak ingin kau menyadari sehalus apapun gerakan yang ku rangkai. Aku tak ingin kau sadar bahwa aku masih menghembus nafas. Biar aku mati dalam benakmu.

Siapa kamu yang disana? Yang mencoba menggoyahkan langkah yang dulu ku jejak dengan mantap. Kehadiranmu yang kurasa melalui tatapan dalam namun mencipta siksa kini membuatku tertatih dalam setiap langkah yang ku cipta. Menjauh lah. Biar aku terus mengayuh

Enjoy :) - NDN