" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Friday, June 1, 2012

Suatu saat nanti..

Lalu aku berjalan menuju sudut yang dulu pernah kita huni bersama. Begitu banyak rangkain cerita yang sampai kini tersimpan rapi dalam benak ku. Tak pernah terlintas dalam sudut pikiran ini bahwa titik kebersamaan kita akan menjadi titik lemah ketidakmampuan ku untuk melepas kenangan indah kita. Cerita kita tidak pernah biasa, begitu banyak, begitu dalam. Aku melalui yang terbaik dan yang terburuk bersamamu. Namun sebagaimana layaknya setiap perjumpaan, akhirnya disambangi juga oleh perpisahan. Dimana ada jabat tangan disudut yang lain lambaian tangan pun menyambut. 

Aku tak pernah menyesal, aku hanya ingin tidak pernah menemukan akhir bersamamu. Mustahil. Aku paham. Hanya saja bagiku, aku hanya ingin terus tersesat dalam labirin permainan hari kita. Aku tak ingin terburu menyelesaikannya. Aku hanya ingin terus tersesat bersamamu. Entah sampai kapan, entah untuk apa. Betapa aku nyaman berada dalam lingkup medan magnet mu membuatku enggan beranjak walau hanya untuk sekadar menyicip rasa manis yang disuguhkan di luar sana. Bagiku bersemayam dalam pahit bersamamu lebih baik dari apapun yang ditawarkan di luar sana.

Aku tau ujung jalan sudah semakin dekat menyambangi kita. Aku paham jalan kita tak lagi beriringan bersama. Hanya saja semakin kita terpisah atau memisahkan diri, akan semakin dekat rasa yang kita miliki. Sejauh apapun aku menjauh, sekencang apapun aku berlari menuju titik yang berbeda denganmu, sekuat apapun aku menangkal gaya tarik yang kau cipta, akan semakin jauh, akan semakin kencang, dan semakin kuat lah aku masuk ke dalam palung yang kau cipta. Kita hanya semakin dekat dari hari ke hari. Dan rasa ini tak pernah padam. 

Mungkin belum saat ini. Mungkin suatu saat nanti. Entah kapan. Aku hanya ingin menikmatinya saat ini. Bersamamu. Seperti setiap harinya dalam beberapa tahun lalu.

No comments:

Post a Comment