" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Monday, May 7, 2012

Sebongkah Petak di Hati

Aku tak pernah menyangka apa yang pernah kita mulai saat itu menjadi awal benang kusut yang kini ku coba benahi setiap simpulnya. Dulu untaian-untaian itu terlihat jelas seperti apa setiap ujungnya. Kini aku bahkan tak bisa melihat ada jalan lain yang mampu kita benahi. Kita sama..terperosok. Lalu berusaha mengelak dan ogah mengiyakan permintaan takdir.

Bukan , aku tak pernah berusaha melawan garis takdir, aku juga tak pernah berniat menentang arus. Aku hanya saat itu belum percaya akan kekuatan iringan langkah kita yang seirama. Kini ketika aku perlahan sadar keterikatan kita adalah keyakinan baru yang siap ku jejak. Aku tersadar satu hal, setiap keping keraguan yang dulu milikku kini singgah di benak mu.

Aku perlahan melihat sudut bayang yang telah lebih dulu berbalik. Raga mu disini, bersamaku, disisiku. Tapi aku tau itu ibarat menunggu matahari bersemayam dalam dekap senja. Pasti. Terbaca dengan jelas tanpa perlu observasi apapun. 

Sekarang lihat, siapa yang tertinggal di belakang? Aku. Disini aku bersedekap bersama sesal. Aku menyesali setiap reruntuhan ragu yang terlalu lama kaku tak ku sentuh. Kini serpihan ragu itu tak lagi berguna. Kau terlanjur memilih jalanmu tanpa sempat ku cegah. 

Satu yang ingin ku titip pada semilir angin yang berhembus. Sebuah pesan, sebuah salam, atau sebuah sapa. Terserah kau menyebutnya apa.

Teruntuk kamu yang mencuri sebongkah petak di hati ku..

"Aku mendamba mu dalam hening ku. Aku mencandu kebersamaan kita. Bukan lagi sebagai penawar senyap. Tapi sebagai pewarna hari yang pasti. Kembali lah jika kau merasa sebongkah petak hati mu tercuri oleh ku tanpa kau sadari. Kembali lah jika kau membutuhkan warna-warna hilang dari hari mu yang ku pegang pasti dalam krayon cinta ku. Aku disini, menanti mu dalam asa yang membuncah. Berharap ekuilibrium kita segera bersinggungan dan meledak dalam cita."

Salam cinta dari aku yang kehilangan sebongkah petak dari hati yang kau curi

-NDN

No comments:

Post a Comment