" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Friday, May 4, 2012

Siapa Kamu Yang Disana..

Tulisan ini muncul karena inspirasi lagi membuncah di tengah jadwal kuliah kosong. Maknanya apa dan kenapa tiba-tiba ada ide ini sih nggak tau darimana. Cuma ditemani sama 3 orang teman yang sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing ditambah dengan angin sepoi-sepoi yang buat inspirasi langsung meledak-ledak. Hasilnya ini ... :

Siapa kamu yang disana? Aku merasa irama langkah yang sama dengan ku. Tapi aku tak melihat jejaknya. Aku akrab dengan ritme nafas yang memburu yang sama dengan ku. Tapi aku tak merasa hangatnya. Aku menikmati kehadiran di belakang langkah ku. Tapi aku tak menangkap sosoknya.

Siapa kamu yang disana? Aku sedang terluka, aku butuh sapa hangat untuk sekedar menjadi penawar perih yang bersemayam. Jangan temani aku dalam tatap itu lagi, biar aku merasa hangat nafasmu karena sunyi ini menyayat ku.

Siapa kamu yang disana? Sudikah kamu sekedar mampir dalam sepi yang ku rajut? Jangan pergi. Aku bosan bersemayam dalam bisu, aku ingin detak jantung yang berbeda, aku ingin hangat hembus nafas yang tak sama. Boleh kamu sekedar singgah?

Siapa kamu yang disana? Aku diintai dalam ramai. Aku dikejar dalam langkah. Aku tersungkur dalam tegak. Kamu memporakporandakan setiap pertahanan yang masih ku miliki. Kamu kikis habis tameng yang menyelimutiku dari luka. Kamu cabut perban yang belum penuh mengeringkan luka yang ada. Kamu bunuh aku dalam lemah.

Siapa kamu yang disana? Kamu merangkai huruf menjadi pedang yang menghunus ku hingga untuk berdetak pun jantung ku enggan. Lalu kamu berlalu dalam sepi setelah kamu melihat ku mati dalam perih.

Siapa kamu yang disana? Kamu membuatku meragu dan tergugu dalam sepi. Aku enggan melangkah mendekat sinar, aku tak ingin kau menyadari sehalus apapun gerakan yang ku rangkai. Aku tak ingin kau sadar bahwa aku masih menghembus nafas. Biar aku mati dalam benakmu.

Siapa kamu yang disana? Yang mencoba menggoyahkan langkah yang dulu ku jejak dengan mantap. Kehadiranmu yang kurasa melalui tatapan dalam namun mencipta siksa kini membuatku tertatih dalam setiap langkah yang ku cipta. Menjauh lah. Biar aku terus mengayuh

Enjoy :) - NDN

No comments:

Post a Comment