" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Wednesday, August 1, 2012

Suatu Sore Relaksasi

Siapa sih yang nggak seneng, sore-sore sambil santai dengerin musik dari playlist andalan. Buat gue semua terasa lebih lengkap kalau pas sore itu lagi hujan atau paling nggak mendung dengan semilir angin yang cukup buat sejuk udara ditambah dengan secangkir kopi panas atau susu coklat/putih panas. Kadang nggak untuk ngapa-ngapain, cuma duduk santai lepas dari semua rutinitas yang buat bosen, kadang juga sambil ngumpulin  imajinasi untuk ide bikin tulisan baru atau bahkan kadang sambil nulis apa aja yang pengen ditulis.

Buat gue rileks gak cuma bisa didapat kalau pas lagi jalan-jalan ke mall atau shopping atau makan atau ngemil. Rileks bisa didapat kalau kita bisa bener-bener nikmatin waktu sendirian di teritori pribadi kita dengan hal-hal yang emang kita sukai. Nggak kebeban sama apa-apa dan bahkan seolah lupa kalau waktu terus berputar. Cuma ada gue dan kesenangan gue. Nggak perlu orang lain, nggak perlu keramaian.

Semua orang butuh waktu sendiri menurut gue, dia butuh waktu untuk sekadar berpikir akan apa dan bagaimana, akan apa yang telah ia jalani dan apa yang masih ingin ia jalani, akan apa yang ia belum relakan, akan apa yang terbentang didepannya. Semua tentang dia dan hari yang sudah,sedang dan akan ia jalani nantinya.

Ketenangan yang bisa kita dapat dari kenyamanan atas diri sendiri itu yang bisa buat kita jauh dari pikiran negatif, prasangka dan segala sifat hati dan pikiran jelek yang bisa nguasain kita. Entah kalian percaya atau nggak, kalau sedang bener-bener santai sendiri, hal yang tadinya uda overthinking yang ngebuat gue parno atau khawatir berlebih dimana ujungnya berdampak sama mood dan sikap gue yang acakadut bisa berbeda hasilnya kalau gue mikirin itu pas gue lagi di suasana sore yang gue ceritakan di atas. See, kadang kita overthinking terhadap sesuatu, kadang itu bisa ngebuat hubungan kita dengan orang lain rusak, bisa buat mood kita naik turun dan yang paling nggak ngenakin perasaan khawatir berlebihan, kita jadi gelisah dan ngerasa sebagai pihak yang terus menerus "disakiti". 

Hidup ini cuma harus seimbang, nggak perlu hal yang muluk buat itu, sambil santai juga bisa. Bukan berarti gue nulis  ini terus gue gak pernah merasa jadi orang yang berada dipihak yang "sakit". Justru gue nulis ini karena gue sering merasakan hal itu, gue orang yang insecure terhadap beberapa hal dan gampang overthinking. Makanya apa yang sering gue lakukan di suatu sore itu yang bisa buat gue setidaknya terlihat seimbang, jauh dari apa yang sebenarrnya sering berkeliaran di pikiran gue. Kita manusia, overthinking dan insecure itu hal yang wajar, tapi masa kita mau kalah sama pikiran negatif dan bertindak negatif cuma karena kita yang punya jiwa nggak bisa nundukkin jiwa dan pikiran kita, ya nggak?

Lo cuma perlu nemuin satu titik tenang lo dan lakukan itu. It helps! Really! Semua orang beda-beda, punya cara dan teknik sendiri untuk mengatasi itu, punya kesenangan dan kegilaan tersendiri. Cuma kita yang bisa ngontrol diri kita, bukan orang tua,sahabat,pacar atau siapapun. Bahkan mungkin kadang seseorang punya banyak cara buat tenang, gue juga, seperti gue senang berada di sekitar air entah itu berendam,berenang atau terguyur kuyup. Kita semua butuh variasi kan? 

Jadi pada punya cara apa untuk tenang? :D

2 comments:

  1. Cara untuk tenang versi gue biasanya sesimpel mendekam di dalam rumah, gonti-ganti channel radio sampe ketemu yang pas atau dengerin lagu-lagu terus ikut nyanyiin kenceng2 hahaha. Pikiran negatif emang gawat banget, padahal yang dipikirin juga belum tentu kejadian beneran (emang manusia ya). Semangatnya nami keliatan di post ini. Kebawa seneng bacanya hehehe :D

    ReplyDelete
  2. Ah lo tau banget gue Er! Nggak nyangka lo bisa ngerasa feelnya, soalnya pas nulis ini gue entah kenapa mengalir bgt jarang2 gitu, gue dapet jiwanya. Dan berasa di lo yg baca. Thanks Er !! :)

    ReplyDelete