" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Thursday, December 8, 2011

Bermula,berjalan dan berakhir

Berdoa itu bisa kapan aja dan dimana aja ditambah buat gue yang paling penting ya selesai sholat. Tapi, selain itu gue sendiri adalah orang yang sering make a wish di moment tertentu. Seperti make a wish pas taun baru dengan memejamkan mata (00.00 tgl 1 Januari tiap taunnya) dan pas ulang tahun.

Didalam kemacetan lampu merah disuatu malam di pondok indah, tiba-tiba pikiran ini terlintas dan membuat gue sedikit tersadar. Ditemani alunan suara Carpenter- Close to you, gue pun seperti terlempar di suatu waktu di masa lalu.

Akan terdengar sedikit klise atau bahkan mungkin sebagian yang baca akan merasa sedikit tidak percaya. Tapi entah ini benar atau hanya kebetulan, gue ingin sedikit berbagi.

Jadi, dulu gue punya pacar yang udah bareng 5tahun. Dalam setiap tahunnya gue selalu make a wish (mau pas ulang tahun ataupun pas tahun baruan) biar gue selalu bisa bareng dan tetap begini, baik-baik aja sama dia. Lalu gue pun inget, tahun lalu, gue lupa "meminta" hal itu, yang selama ini ga pernah lewat dari list yang selalu gue minta tiap tahunnya. Pas sadar ini gue pun terhenyak,lalai, entah karena terlalu kepedean terlalu yakin akan baik-baik aja atau malah waktu itu wish itu sudah mulai sedikit tersisih dan kurang penting. Entah lah, gue sendiri lupa perasaan gue saat itu. Yang pasti itu terlewatkan.

Lalu, tahun ini, di bulan yang sama ketika hubungan itu dimulai, hubungan itu pun berakhir. Kita udahan, baik-baik sih (hahahahhhahaa gue inget kata-kata dia sebelum kita memutuskan itu yang terbaik buat kita berdua : "Kalau putus baik-baik ngapain putus ya? Mana ada sih putus baik-baik. Kita lucu") tapi ya begitu adanya, kita putus dan keep contact as a bestfriend. Walau pasti keadaan udah ga sama.

Anw, percaya ga percaya hal itu terjadi, dengan lenyapnya wish itu,lenyap juga kebersamaan itu. Saat gue nulis ini, dengan penuh kesadara, perasaan menyesal pun begitu membuncah. Dulu waktu masih bareng, dia perlahan tapi pasti tersisih dengan gue yang semakin jauh masuk ke kehidupan kampus, meninggalkan dia, kemudian pas gue sadar dan berbalik, cuma punggungnya yang terlihat, karena dia udah berbalik. Sekarang gue baru merasakannya. Disaat dia masih sering nunggu dan sabar dengan kegiatan dan gue sering batalan janji, skrg gue yang merindukan kesabaran dan penantian itu. Gue ga bohong bahwa gue sedang menanti. Tapi dimana-mana penyesalan selalu datang belakangan kan?

Gue percaya banget kata-kata ini : " Kita akan merasa artinya seseorang dalam hidup kita setelah dia berbalik dan bukan lagi menjadi milik kita ". Tapi ini hidup, dimana ada permulaan disana akan ada akhir. Sama seperti menulis. Setiap tulisan selalu dimulai dengan pembukaan dan diakhiri dengan penutupan lalu tinggal kita bagaimana mengambil kesimpulan dari itu. Hidup juga gitu, yang bertemu ditakdirkan untuk berpisah pada ujungnya. Hidup itu tentang memulai,menjalani dan mengakhiri. Semua akan mengalir sebagaimana mestinya, akan selalu ada proses didalamnya. Seberat apapun itu, toh akhirnya waktu akan terus berputar dan kita akan terbiasa dengan itu.

Gak perlu berusaha terlalu kuat untuk melupakan karena semakin diusahakan untuk melupakan hal itu akan menjadi semakin hidup. Biarkan semua mengalir. Dan ketika kita siap, sesuatu telah menunggu di masa depan :)

No comments:

Post a Comment