" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Friday, December 9, 2011

Komunikasi

Gue kuliah di jurusan ilmu komunikasi. Entah kenapa juga akhir-akhir ini gue jadi lebih sering merasakan makna dari komunikasi itu sendiri. Mungkin karena sedikit banyak terpengaruh sama teori yang gue dapat dikelas hampir 2 tahun ini atau mungkin juga karena pengertian gue yang bertambah makanya gue merasakan makna lebihnya.

Sebenernya dimulai dari perasaan sederhana ketika temen yang dulu deket banget aja, karena komunikasi dan intensitas bertemu yang semakin berkurang mengakibatkan obrolan terasa sedikit kaku atau malah jadi biasa aja. Tapi begitu uda sering bareng lagi,komunikasi juga lancar, hubungan itu pun kembali erat. Dalam hubungan sama pacar juga kita kan, kalau uda mulai jarang komunikasi, rasa percaya terkikis, lama-lama ya hubungan akan jadi garing, berakhirlah itu.

Terus kalau sama orang yang baru kita kenal nih, terus sering bareng baik secara disengaja kaya emang janjian atau sekelas maupun secara ga sengaja kaya ternyata temen deket kita main sama dia, tapi karena intensitas yang sering dan komunikasi yang lancar, lama-lama dia jadi orang yang dekat dengan kita secara ga disadari. Semua itu mengalir gitu aja.

Lalu gue pun berfikir, bahwa sesuatu itu bermula dengan komunikasi dan ketika komunikasi itu selesai atau perlahan hilang, sesuatu yang kita mulai itu pun akan berakhir seiring dengan waktu. Kenapa bisa gitu? Contohnya aja, kita kenalan sama seseorang, proses kenalan aja udah termasuk kedalam proses komunikasi kan? dimana terjadi interaksi diantara dua orang yang tadinya tidak saling mengenal yang lalu kemudian saling bertukar informasi hingga keduanya saling mengenal.Lalu dengan adanya perkenalan tersebut lama-lama akan sering terjadi komunikasi, menjadi dekat hingga disatu titik terkadang waktu memberi jarak, ketika kita tidak mampu untuk mempertahankan komunikasi tersebut hubungan yang sempat berjalan sangat erat itu pun perlahan akan berjarak dan terkadang hilang.

Tapi yang namanya manusia kan? Mana mungkin sih berhenti berkomunikasi. Ketika suatu komunikasi dengan seseorang telah berangsur hilang itu menandakan bahwa kita sedang begitu dekat atau sedang membangun komunikasi yang lebih dalam dengan orang yang lain. Cuma gue kadang kurang setuju dengan itu. kalau kita bisa mempertahankan komunikasi yang baik dengan banyak orang kenapa kita harus mengurangi salah satu untuk dapat lebih dekat dengan yang lain?

Sama dengan ketika kita memiliki yang baru apa yang lama harus dilupain? Gak kan? apalagi dizaman sekarang yang serba instan dalam hitungan detik. Mestinya ruang,jarak dan waktu bukan lagi halangan untuk hal komunikasi. Kenapa gak manfaatin aja media yang ada? Aplikasi yang bertebaran disekitar kita? Toh semua memudahkan kegiatan dan memenuhi kebutuhan kita. Jadi kalau sekarang alasan rusaknya suatu hubungan (baik sama pacar apalagi sama temen deket) cuma karena komunikasi itu sih munafik. Yang bener cuma ga mau ada usaha aja untuk itu.

No comments:

Post a Comment