" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Thursday, December 8, 2011

Salam kenal :)

"Pernah ketemu sama seseorang terus kemudian merasakan kenyamanan atau paling gak perasaan unik yang kadang sedikit memberi inspirasi?"

Kalau belum, ini sedikit gambarannya. Gue merasakannya seminggu yang lalu. Kenalan sama temennya temen gue. Perempuan batak, cantik, sedikit ceriwis tapi menyenangkan. Namanya Anggie Simangunsong. Waktu itu hari Senin,5 Desember 2011.

Ketemu dia sebenernya buat tugas, pengen ngehidupin karakter untuk tugas novel creative writing. Jadi menggunakan perasaan dia untuk dimasukkan ke perasaan karakter novel itu. Tapi tidak disangka, dia jadi inspirasi buat ngebentuk karakter itu jadi lebih hidup.

Kembali ke topik, pertama dikenalin dia langsung memberikan senyum yang lebar mungkin bisa dibilang tertawa renyah. Terlihat sangat bersahabat, welcome, dan membuka pertemuan dengan bertanya mengenai novel gue (buat gue itu menunjukkan kepedulian) lalu perasaan khawatir yang sempat terbersit waktu mau ketemu dia (wah,gimana kalau ternyata dia jutek atau kaku,gak akan lancar nih ketemuannya) hilang lenyap sudah kaya abis kena genosida. Luluh lantak tak berbekas. Pertemuan dan perbincangan itu mengalir dengan smooth dan menyenangkan.

Kenapa diawal gue sempat bilang "sedikit unik yang kadang memberi inspirasi?" Karena, dia orang yang unik. Kejujurannya, menceritakan berbagai hal yang mungkin gue sendiri belum tentu akan menceritakan hal itu sama orang yang baru gue kenal (shows that she's very nice and extrovert person), terus dia bisa cerita panjang lebar mengenai suatu hal dengan antusiasme yang tinggi dan semangat yang meledak-ledak (seperti Soekarno yang sedang orasi didepan ribuan rakyat Indonesia), senang menyelipkan candaan disela-sela pembicaraan, tapi berubah menjadi sangat serius ketika sedang serius (lengkap dengan mata yang membelalak dan jawaban yang straight to the point), yang kadang memberikan gesture yang khas ketika sedang menyibakkan rambut atau tertawa, berbicara lugas dan terbuka.

Banyak, cuma sayang sedikit sulit dituangkan dalam kata-kata. Intinya dia menyenangkan dan memberi inspirasi. Kadang, gak perlu menjadi orang yang hebat untuk memberikan inspirasi bagi orang lain, cukup menjadi diri sendiri, terbuka, hangat dan menyenangkan aja uda cukup membuat orang lain merasakan dampak yang besar dari sekedar obrolan singkat. Persis seperti yang dia lakukan. Kadang, dunia ini uda terlalu penuh dengan orang-orang yang menutup-nutupi dirinya, memakai topeng palsu untuk sekedar basa basi, tapi mereka gak sadar, ketulusan akan terpancar dari hati dan mata bukan sekedar dari bibir merekah penuh senyum atau bahkan senyum lima jari. Di dunia yang udah penuh kemunafikan ini, kejujuran dan ketulusan akan berdiri gagah, mengambil alih semua perhatian di sekelilingnya.

Mungkin gue belum terlalu kenal, atau malah kesotoyan gue dalam melihat karakter yang dia tampilkan. Tapi paling gak, itu yang terlihat buat gue. Itu yang gue terima dari sikap ramahnya. Perasaan paling menyenangkan adalah perasaan diterima dengan baik kan? Ditolong tanpa banyak alasan padahal kenal dalam sesaat.

Inspirasi yang timbul karena pertemuan itu bukan sedikit, tapi kadang banyak hal yang tidak bisa digambarkan lewat kata-kata. Cukup dirasa. Intinya sih gitu, kadang ada orang-orang yang terasa tepat ketika bertemu, ada yang terasa sudah salah dari awal. Walaupun tetap "don't judge a book by its cover" jangan pernah ! Karena apa yang terlihat belum tentu yang sebenarnya.

Anw, Terima kasih buat anggie yang uda ngebantu ngebangun karakter dari tugas yang entah bisa atau ga gue kerjakan ini. Nice to know you :)

No comments:

Post a Comment