" Three words I can sum up everything I've learned about life: it goes on. " Robert Frost

Sunday, March 18, 2012

Sosok nyata di tengah balutan dunia palsu


Ide menulis yang kali ini terlintas pada saat melihat poster film "GIE" dengan satu rangkaian kata-kata yang langsung mengingatkan gue pada seseorang .. rangkaian kata seperti ini..

"Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan"

Kemudian setelah pertanyaan yang muncul di kepala kalian mengenai rangkaian kata apa itu yang tentu sudah terjawab, kini muncul pertanyaan lain lagi kan, siapa sih emangnya yang nongol gitu aja dikepala lo? se sarkastik itukah orang itu? emang masih ada orang kaya gitu di zaman penuh orang-orang yang punya topeng indah dibalik busuknya kelakuan mereka karena kealpaan pandangan lain selain kepentingan pribadinya?

I guess I have one.. Mungkin bagi sebagian orang atau bahkan orangnya pas baca ini (gue tau komennya mungkin kira-kira gini : "hahahhaha nggak gitu banget juga kok.") tapi lagi lagi di blog ini semua yang gue tulis murni apa yang gue rasa dan pikirin, jadi tidak pernah ada pembenaran atau penyalahan atas sesuatu, opini itu milik semua orang, am I right? :)

Yakk mari dimulai..

Orang itu temen SMA gue, buat sebagian orang mungkin udah disebut sahabat tapi buat gue dia saudara (soalnya orangnya gak pernah percaya sama istilah "sahabat" hahahhaaha) but for sure, dia bener-bener bisa dibilang saudara !! Gue kenal dia dari awal masuk SMA sampai sekarang masih jadi temen yang sangat baik, dia selalu jadi orang pertama yang nampung semua cerita gue, tau apapun yang terjadi sama gue, dan orang nomor 1 yang selalu siap nolongin gue.

Nah gue bukan lagi mau nyeritain kisah itu, tapi sisi lainnya dia, dia ini apa ya namanya, hmmm bisa dibilang punya prinsip ! Seseorang yang dengan keras akan berjalan atas apa yang dia percayai. Nggak peduli apa tanggapan orang,apa yang orang lakukan,kalau buat dia itu nggak ya tetep nggak. Nyebelin? Pasti !! Ngomong nggak mikirin perasaan orang? Jangan ditanya. Nggak tau basa basi? Banget ! Pokoknya semua yang terlintas dikepala kalian soal orang yang akan sangat menyebalkan karena terlalu seringnya berkata seenaknya dia, ya udah bener pasti jawabannya iya.

Mungkin buat orang yang belum kenal dia, ogah pasti deket-deket, capek nelen ludah karena sakit hati. Tapiiiiii, they just don't see the inside, the best part of this person. Butuh waktu memang buat mengerti dan terbiasa. Tapi percaya deh ditengah dunia yang penuh kepalsuan seperti ini kadang lo butuh orang-orang yang nyata,asli, bukan manusia penuh basa basi yang nemu dijalan juga banyak. Lo akan sangat bersyukur punya temen macam dia (alhamdulillah I have one, at least I feel this person is the one who I describe before)

Dia nggak peduli mau orang jadi sebel karena semua hal-hal diatas, atau orang malah jadi ngejauhin dia karena itu.. Dia bener-bener nggak ambil pusing. Toh kenyataannya, temen-temennya tetep nyari dia, tetep jadiin dia orang yang akan selalu dicari kalo lagi ngumpul-ngumpul di laksanakan, tetep jadi orang yang perlu untuk menghibur suasana, intinya temen-temen yang tau dia gimana dan mungkin orang-orang yang butuh sesuatu yang "real" di hidupnya akan tetep nyari dia ! This person still get the center of the attention.

Terus dia jahat? Ya asli juga kalo kerjaannya nyakitin ngapain?

Jawaban gue adalah punya prinsip dan pandangan tersendiri bukan berarti punya kepribadian yang buruk. Dia cuma memegang teguh apa yang dia anggap benar, diluar itu, dia temen terbaik ! Siap kapan aja nolongin temennya, ngebantuin nggak pernah pake pamrih, sangat bisa dipercaya, jarang banget boong, baik deh banget pokoknya! Ya jangan melebarkan pemikiran lo semua ke bayangan-bayangan lebay kaya di film-film gitu, dia tetep manusia biasa. Mungkin sesekali pernah boong, mungkin sesekali pernah bilang nggak, mungkin pernah nolak atau sedang tidak bisa membantu, manusiawi kan? Cuma kalo lo bener udah dianggap temen buat dia, berarti lo pasti akan merasakan rasanya jadi temen, yang bener-bener temen bukan sekedar jadi temen yang say hi,smile on every story you've got then turn around and give nothing on your business. Bukan gitu tuh tipenya.

Banyak mungkin yang sakit hati, tapi banyakan yang merasa dia jauh lebih real dan pantas didenger dari orang-orang bermuka dua diluar sana. Nggak perlu gue buat detail disini, gue tau seberapa banyak orang yang kesel sama dia dan bilang ke gue karena tau gue deket sama dia, tapi gue juga tau seberapa banyak orang yang memuji ke"polosan"nya dia karena terasa lebih jujur yang juga dibilang langsung ke gue.

Jadii... gue termasuk orang yang pantas bersyukur nemu yang begini ditengah zaman begini.. Mungkin dia nggak se-kebangetan GIE, jauh mungkin! Tapi paling nggak yang gue tau bertahun-tahun ini, gue ketemu banyak orang yang sekilas lewat maupun yang jadi temen gue, masih dia doang yang gue tau punya prinsip dan dipegang bener. Jadi rangkaian kata tadi bener ngingetin gue sama dia. Toh, hidup ini pilihan, pilihan itu bukan buat kita sesali tapi untuk kita jalani. Gue belajar itu dan belajar punya prinsip dari dia. Nggak ada yang pernah salah atas itu, gue ngebagi ini juga ya kali-kali ada yang baca terus tergerak untuk berpikir lebih akan prinsipnya kalo nggak juga ini tulisan hampir tengah malam atas inspirasi poster film GIE. You just need to find your point and your principle in your life, stick to it no matter what people say then you'll find the meaning of your life. The clear view of your future ! I do believe that people :)

PS : keep your best friend as close as you can. Because that people won't come twice in life! Mencari kenyataan di dunia fana ini sulit, jadi tetaplah berusaha nyata bagi siapapun terutama bagi dirimu ! Saudara itu bernama ... AHMAD GIBRAN ! :D

No comments:

Post a Comment